Jumat, 12 Oktober 2012

Nyamuk

Cara Mengusir Nyamuk
Pacitan, 1994

Malam itu seperti biasa aku makan di warung pasar, Mak Gobyos namanya. Entah siapa yang memberi nama itu, mungkin karena setiap kali habis makan keringat bercucuran, gobyos, maka jadilah nama itu. Memang, katanya, orang Indonesia itu gobyosnya hanya kalau pas makan, kalau kerja mah nggak. Tapi terlepas dari itu, masakan Mak Gobyos memang terkenal super pedas.

Sambil makan, biasalah bapak-bapak bujang kelana, jauh dari anak istri. Ada yang dari Pemda, Pajak, Polisi, makan bareng di warung tersebut, selain murah meriah, tak jarang Mak Gobyos sering memberi diskon, apalagi sama yang masih bujang beneran.
Karena memang di areal pasar, maka banyak sekali nyamuknya. Sambil makan, salah seorang bapak nyeletuk, kok nyamuknya banyak banget.

Secara spontan, bapak yang satunya menanggapi, memberi resep jitu cara  mengusir nyamuk dengan memanfaatkan bekas batu batery.

"Lha caranya gimana Pak?" tanyanya.
"Ambil arang hitam yang ada di batery yang sudah aus itu, lalu Bapak tumbuk halus arang itu" katanya.
"Terus cara untuk mengusir nyamuknya gimana," tanya Bapak itu penasaran. 
 "Nanti kalau nyamuknya pas menggigit, terus taburi nyamuk itu dengan arang yang sudah ditumbuk halus tadi, nanti nyamuknya kan pergi," jawab Bapak dengan tersenyum-senyum.

" Oh, jebule ...!"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar